Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Tak Ingin Citra Medan Berkah dan Sumut Bermartabat Rusak, Aktivis Pemerhati Medan Sumut Tuntaskan Konflik Antar Sesama Warga


MEDIANAGANEWS.COM, BELAWAN - Bukan rahasia umum bahwa konflik adalah sesuatu yang desdruktif/merusak, karena itu sedapat mungkin konflik tersebut harus dihindari, namun fakta menunjukan bahwa dengan adanya konflik dapat memicu banyak kemajuan, inovasi dan kreatifitas, hal ini bila ditinjau dari segi positifnya konflik, tetapi kalau konflik tersebut ditinjau dari segi negatifnya, konflik itu akan memicu suatu kehancuran yang lambat laun akan mengakibatkan salah satu kelompok ataupun antar sesama warga akan hancur yang mengarah pada situasi Kamtibmas tidak menjadi Kondusif.


Menanggapi perihal tersebut, kali ini awak media mencoba mengulas tentang pertikaian/konflik antar sesama warga di Kelurahan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara yang viral di kalangan masyarakat semesta dan berujung pada perdamaian baru-baru ini.


Hal itu terungkap saat awak media mengetahui bahwa figure Mario Oktavianus Sinaga yang dikenal selaku aktivis pemerhati Kota Medan dan Provinsi Sumut ini telah ikut serta andil dalam berperan aktif untuk menyelesaikan konflik antar sesama warga di daerah tersebut. Alhasil Mario Sinaga pun sukses mewujudkan perdamaian atas kesepakatan bersama kedua belah pihak yang bertikai.




"Iya betul, kemaren kita ada mendapat laporan pengaduan dari masyarakat, bahwa di daerah Sicanang Belawan telah terjadi kericuhan/konflik antar sesama warga di daerah tersebut. Puji Tuhan kita berhasil mendamaikan nya," kata Mario kepada awak media saat berbincang santai, Kamis (26/5/2022), sekira pukul 09.30 WIB.


Berawal dari laporan masyarakat bahwasanya telah terjadi keributan antar sesama warga di daerah Sicanang Medan Belawan tersebut, ketika itu Mario Sinaga langsung bergegas turun ke lapangan guna menyelesaikan segala persoalan yang ada.


"Benar, saya tidak ingin citra Medan Sumut ini dicap tak Berkah dan tak Bermartabat bang, malu kita, kasihan pemerintah yang sudah bersusah payah dalam mewujudkan icon tersebut untuk kemajuan bersama. Oleh karenanya saya langsung turun tangan berinisiatif untuk menyelesaikan konflik antar sesama warga tersebut. Ketika itu Jumat 13 Mei 2022, sekira pukul 21.30 WIB, begitu saya menerima laporan dari masyarakat via telepon seluler, saya langsung bergegas menuju lokasi," ujar Mario Sinaga yang juga dikenal sebagai Ketua Umum Komunitas GM MARSIA ini.



Ketika ditanya perihal apa yang menyebabkan terjadinya kericuhan di daerah tersebut hingga mengundang perhatian publik, Mario mengungkapkan bahwasanya ada salah satu warga yang bertempat tinggal di daerah Sicanang Medan Belawan telah melakukan tindakan kurang terpuji lewat sikapnya yang bertindak mengamuk-ngamuk kepada tetangganya sendiri sehingga menimbulkan kericuhan bagi masyarakat setempat.


"Jadi begini, ketika itu ada seorang wanita paruh baya mendatangi rumah tetangganya yang sedang melakukan renovasi rumah. Adapun kedatangan wanita itu secara tetiba, langsung marah-marah bersikap arogan alias ngamuk-ngamuk dengan nada suara tinggi dan kasar kepada si pemilik rumah tetangganya atas nama Keluarga Siahaan/Br.Aritonang beserta dengan tukang yang merenovasi rumah tetangganya itu sehingga mengundang warga sekitar banyak keluar dari rumah masing-masing dan berkerumun guna menyaksikan pertikaian tersebut berlangsung. Adapun sebagai pemicu kemarahan wanita paruh baya itu dikarenakan dirinya tak terima atap seng rumahnya dirusak oleh tukang. Padahal sebelumnya sudah pernah diperingati agar rumah yang ditempati wanita paruh baya itu harus segera dibongkar sehubungan atap seng rumahnya sudah melewati batas tanah yang telah ditentukan berdasarkan patok yang tertuang dalam surat kepemilikan rumah/tanah masing-masing. Selain itu wanita paruh baya ini juga diketahui telah melakukan penganiayaan terhadap salah satu tukang yang turut bekerja dalam perenovasian rumah tetangganya itu. Setibanya di lokasi, saya langsung memanggil dan mengumpulkan kedua belah pihak yang bertikai beserta dengan perangkat kelurahan setempat yang dalam hal ini selaku perwakilan dari pemerintah setempat yakni Kepala Lingkungan bersama dengan para penetua yang ada di daerah tersebut untuk dapat duduk bersama dan berdialog menuntaskan segala permasalahan," tegas Mario.



Berdasarkan keterangan dari para warga yang berhasil diungkap oleh Mario Sinaga melalui investigasi di lapangan, ternyata wanita paruh baya ini sudah sering melakukan perbuatan yang sama yakni bersikap tidak sopan terhadap sesama warga di area kampung tersebut. Pasalnya wanita paruh baya itu berkonflik bukan hanya pada tetangganya saja, namun juga pernah bertikai kepada lebih dari satu orang tetangganya.


"Iya benar, wanita paruh baya itu kerap bersikap arogan terhadap penduduk sekitar. Ternyata sudah banyak lawan nya bertikai di daerah permukiman padat penduduk tersebut. Perbuatannya itu sudah sangat meresahkan masyarakat setempat. Itu sebab saya berupaya semaksimal mungkin untuk dapat menyadarkan nya agar kedepan bisa berubah sikap untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya yang tidak menyenangkan itu tanpa harus menempuh jalur hukum. Puji Tuhan lewat berbagai pandangan yang saya berikan dan disertai dengan komunikasi yang baik, akhirnya yang bersangkutan bersedia menempuh jalur damai terhadap tetangganya itu dihadapan orang banyak dan berkenan untuk membuat pernyataan secara tertulis diatas materai sepuluh ribu yang berisikan bahwasanya dirinya berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang sama dan siap diproses secara hukum yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia tercinta ini jika melanggar perjanjian tersebut," ungkap Mario Sinaga yang juga diketahui merupakan Pendiri Komunitas Wartawan Sinaga Sedunia ini.




Kebanyakan orang arogan atau sombong belum mengerti bagaimana keadaan sekitar yang sebenarnya. Tabah menghadapi lika-liku kehidupan akan menjurus pada pertanggungjawaban untuk masa depan dan menghidupi keluarganya. Orang arogan hanya mementingkan diri sendiri dan selalu beranggapan lebih unggul. Padahal, mempertahankan kondisi itu membuat seseorang tak bisa instropeksi diri.


Instropeksi diri merupakan hal penting dalam penentuan masa depan seseorang. Evaluasi dan instropeksi diri penting dalam hal menambah skill dan kualitas khususnya dalam pembentukan karakter manusia nan beradab menuju Sumut Bermartabat dan Kolaborasi Medan Berkah.


Ketika seseorang diliputi dengan rasa arogan dan sombong, maka kualitas dirinya tidak akan berkembang. Kedamaian dalam hatinya pun akan kacau.


Betapa tidak bahwa menjadi rendah hati itu sesungguhnya membutuhkan lebih banyak keberanian daripada bersifat angkuh maupun arogansi. (Lamhot Sianipar)