Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

DPP LPPI : Kejadian di Lapas Tangerang Merupakan Musibah, Tolak Penggiringan Opini Miring Kepada Dirjen PAS


MEDIANAGANEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang Banten pada Rabu (8/9/2021), mengakibatkan sebanyak 44 napi dikabarkan meninggal dunia. Organisasi Kepemudaan seperti Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Pemuda Pemerhati Indonesia (DPP LPPI) turut prihatin, dan menyampaikan turut berduka yang mendalam atas meninggalnya sejumlah warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas 1 Tangerang tersebut.


DPP LPPI berharap atas terjadinya musibah kebakaran di lapas kelas 1 Tangerang yang telah memakan korban jiwa sebanyak 44 orang kemaren jangan di jadikan politisasi untuk kepentingan menyalahkan individu.

"Oleh karena itu marilah kita stop membangun narasi yang tendensius, jangan mudah mencari kambing hitam atas insiden musibah kebakaran. Dengan adanya kejadian kebakaran ini telah menimbulkan kesedihan dan kepiluan yang mendalam bagi keluarga korban, oleh sebab itu marilah kita bijak dalam memberikan pernyataan kepada publik soal musibah kebakaran ini," kata Ketua Umum DPP LPPI Dedi Siregar kepada awak media ini, Senin (13/9/2021).


Kemudian Dedi mengatakan, bahwa publik sangat prihatin dengan berbagai opini yang menyudutkan yang dapat memperkeruh situasi saat ini, kami mengingatkan kepada elit politik agar tidak mudah menggiring opini dengan saling menyerang kehormatan dan saling menyalahkan sebelah pihak apalagi opini miring yang di lontarkan kepada Dirjen PAS Reynhard Sp Silitonga sangatlah tidak tepat.


Sebab apapun pemicunya kebakaran hebat ini yang terjadi kemaren di lapas merupakan musibah yang sangat tidak di harapkan oleh kita semua. Karena siapapun tidak ada yang menginginkan hal itu terjadi. Hal ini benar-benar musibah untuk korban dan keluarga besar Ditjen pemasyarakatan, selain itu juga masyarakat di minta bersabar agar proses investigasi yang dilakukan oleh polri mengenai insiden kebakaran ini bisa di tuntaskan.


Maka dari itu kami meminta kepada semua pihak untuk tidak lagi melakukan manuver dan intervensi untuk menyerang dan menyalahkan pihak Menkumham dengan menuntut mundur pejabat yang berwenang.


Kami mengapresiasi gerak cepat yang di ambil oleh jajaran Direktorat Jenderal Pemasyarakatan hingga memutuskan berkantor di lokasi kejadian. Ini merupakan langkah serius dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan unsur pelaksana Kementerian Hukum & Ham terkait musibah ini.


Dalam hal ini, Ketum DPP LPPI mengungkapkan, bahwa Kemenkumham juga dengan cepat memberikan perhatian, dengan memberikan bantuan kepada keluarga korban, mendatangi, dan mengurus keluarga korban. Selain itu kami mengapresiasi Polri yang saat ini bekerja dengan melakukan penyidikan atas kejadian tersebut.


“Oleh karena itu kami meminta agar elit politik jangan memberikan pernyataan-pernyataan yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat melalui media dan justru malahan bisa membuat permasalah ini semakin ruwet dan komplek. Biarkan Polri menjalankan tugasnya, menyelidiki, dan memproses kasus ini sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” pungkas Dedi Siregar. (Leonardus Sinaga/Rio-PR)