Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Karutan Kelas I Medan Tanjung Gusta Theo Adrianus : Uji Kelayakan Makanan Tetap Dibawah Pantauan Dinkes Kota Medan


MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Saat melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka tugas peliputan terkait situasi dan kondisi terkini di Rumah Tahanan Kelas I Medan Kanwil Kemenkumham Sumut yang terletak di Jalan Tanjung Gusta Medan, para awak media langsung disambut baik oleh Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Medan, yakni Theo Adrianus, ditempat kerjanya, Rabu (19/10/2022).


Sambutan Karutan Theo tampak begitu bersahaja kepada para awak media yang datang berkunjung untuk meliput di lokasi tersebut. Selain itu Karutan Theo juga turut mengajak para awak media untuk mencek ke dapur Rutan Kelas I Medan. Ketika itu tampak para chef sedang sibuk memasak untuk penyiapan menu makanan bagi warga binaan sebanyak 400 orang.


Saat awak media mempertanyakan soal mutu makanan yang disajikan, Karutan Theo Adrianus mengatakan bahwa, adapun soal Uji Kelayakan menu makanan di Rutan tersebut masih mereka pegang. Theo mengatakan bahwa dapur di Rutan tersebut tetap dibawah kontrol Dinas Kesehatan Kota Medan. Dimulai dari pengaturan menu dan penyediaan bahan pokok serta pelatihan memasak untuk tim dapur. 


"Uji kelayakan tetap terus dipantau Dinkes Medan, itu yang penting. Belum tentu semua hotel berbintang punya uji kelayakan, tapi itu kita pertahankan. Dari kebersihan sampai mutu makanan yang harus kita jaga, yang kita kasih makan manusia. Jadi pemikiran negatif masyarakat soal kelayakan hidup dalam rutan itu yang harus dibenahi. Tak dapat makan lah, makanan basi atau tak enak itu bohong belaka. Dalam sehari para warga binaan mendapat 3 kali jatah makan dari dapur," terang Theo kepada para awak media.



Masih kata Theo menjelaskan, bahwa menu makanan yang diberikan setiap harinya selalu silih berganti.


"Dari jenis sarapan, kita buat bubur kacang hijau. Teruntuk makanan inti sampai snack yang disediakan terbuat dari jenis umbian. Selain itu tahu tempe beserta sambal juga turut kami berikan kepada mereka warga binaan. Disisi lain air minum juga tak pernah kami batasi, kita sediakan galon besar untuk stok minum air bersih. Selain itu, ada 10 titik pengeboran air yang kami buat selain air PDAM," ungkap Karutan.


"Untuk alat memasak yang dipakai di dapur pun sudah terbilang canggih. Seperti rice cooker masak nasi steamer 24 jam juga terpasang untuk penyediaan stok nasi yang tak boleh habis. Dapur basah dan dapur kering juga dibedakan agar terlihat lebih bersih. Menu makan siang kami sediakan nasi, sayur, telur rebus, tahu, tempe, dan pisang," kata Theo.



"Sementara daging untuk menu makan malam, rasanya boleh kawan-kawan cicipin. Jadi makanan memang bervariasi agar mereka tak bosan. Yang penting tetap segar dan sehat seperti rekan-rekan wartawan saksikan langsung. Makanya saya bingung mendengar kabar burung soal mutu makanan disini sangat jelek, keterbukaan kami berikan ke publik boleh tanya langsung dengan mereka para warga binaan. Alat masakannya saja sudah sangat canggih, hotel bintang pun kalah. Ini menunjukkan kepedulian kami terhadap mereka sebagai sesama manusia. Bukan tak tanggung, alat masak 24 jam terpakai sampai masa pergantian begitu cepat," beber Theo menambahkan. 


Pada kunjungan para awak media ini, menu sehat dapur Rutan turut disajikan. Seperti tahu dan tempe goreng beserta sambal kecap. Selain itu ubi goreng juga ikut dicicipi awak media sebagai snack siang. Tampak dari penyajian begitu sempurna, rasanya juga tak kalah enak dengan jajanan yang ada di luar. Perubahan yang terus dilakukan Theo sebagai pimpinan sangat dirasakan oleh seluruh warga binaan.


"Makanan yang kami dapat enak bang, lengkap ada nasinya, lauk, sayur, dan buah. Jatah kami dapat 3 kali makan dalam sehari. Terimakasih atas pelayanan petugas, kami merasa puas," ujar salah seorang warga binaan kepada awak media. (Rio-PR)