MEDIANAGANEWS.COM, SIDIKALANG - Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H (2024 M), Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sidikalang, Dairi, Sumatera Utara, dalam dua bulan terakhir, resmi memugar huniannya menjadi lebih baik dan fresh.
Kejadian tersebut terungkap saat para awak media dari berbagai media yang mengorganisir diri dalam satu komunitas media melakukan kunjungan kerja ke Rutan Kelas IIB Sidikalang, Rabu (3/4/2024), pukul 12.48 WIB.
"Guna mengubah semua itu membutuhkan komitmen penuh sejumlah pihak, baik pimpinan maupun bawahan, serta konsistensi dalam bekerja. Selain itu, juga diperlukan ide-ide kreatif, inovatif, dan kolaboratif," ungkap Karutan Kelas IIB Sidikalang Bahtiar Sembiring SH kepada para awak media saat diwawancarai langsung di lokasi.
Adapun Baktiar Sembiring SH yang ditunjuk langsung oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI saat ini dipercayai untuk memimpin Rutan Kelas IIB Sidikalang Kabupaten Dairi yang saat ini telah menampung 490 tahanan.
Pria kelahiran Tanah Karo itu pun tampak konsisten didalam berkomitmen guna mengemban tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan pimpinan kepada nya saat ini. Bekerja dengan tulus dan berkreasi serta berinovasi dan berkolaborasi dengan seluruh para pemangku kepentingan setempat menjadi landasan utamanya untuk memajukan Rutan Kelas IIB Sidikalang dengan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Bermula dari mengubah "wajah" bangunan menjadi lebih nyaman dilihat, tampak wajah baru Rutan Kelas IIB Sidikalang pun menjadi lebih berwarna dan bersih.
Kedisiplinan menjaga kebersihan juga diterapkan hingga blok-blok kamar hunian warga binaan. Tak terkecuali di bagian dapur, yang menjadi tempat memasak untuk kebutuhan makanan ratusan warga binaan juga dijaga kebersihan nya.
Selain itu kreativitas memperbaiki pola atau tata cara untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh warga binaan dan pelayanan kepada pengunjung rutan serta pelayanan kesehatan atau klinik juga turut diterapkan dengan baik.
"Upaya menghargai warga binaan pemasyarakatan sebagai sesama manusia itu memang membutuhkan komitmen yang tinggi bang, karena yang kita hadapi dan diberi pembinaan itu disini adalah orang-orang bermasalah secara hukum," pungkas Bahtiar Sembiring mengakhiri. (Rio-PR)