Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Sekelompok Orang Tak Dikenal Melakukan Penyerangan Secara Membabi-buta dan Merusak Barang Milik Pejuang Batak Bersatu


MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN-Sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) telah melakukan penyerangan terhadap salah satu Ormas di Kota Medan, yakni Pejuang Batak Bersatu. Hal tersebut diketahui saat Pejuang Batak Bersatu mendirikan Plang nya yang terletak di jalan Aluminium Raya Lingkungan XVII, Kelurahan Medan Deli, Kota Medan-Belawan, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (20/4/2024).

Berdasarkan keterangan warga sekitar yang dilansir oleh awak media ini, telah diketahui bahwa adapun Sekelompok Orang tersebut diduga kuat merupakan suruhan mafia tanah yang merasa sebagai pemilik lahan garapan yang berada disekitar lokasi.

Pasalnya mereka menduga jika pihak yang mendirikan plang tersebut adalah lawan mereka sehingga menyerang Ormas Pejuang Batak Bersatu pada saat mendirikan Plang.

Bahkan disisi lain berdasarkan keterangan warga sekitar lainnya yang berada di lokasi juga turut menyatakan bahwa sekelompok Orang Tak Dikenal yang melakukan penyerangan dan pengrusakan terhadap barang milik Pejuang Batak Bersatu itu adalah suruhan Mafia Tanah yang dilengkapi dengan Senjata Tajam Kelewang. 

"Mereka kemarin sudah pernah ribut disitu bang, melakukan Aksinya dan Menyerang secara Membabi-buta kepada Ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB), mungkin gara-gara itu juga lah mereka menyerang orang abang. Mereka kira Ormas abang adalah Ormas itu," ungkap salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya untuk pemberitaan ini.

Secara terpisah saat dikonfirmasi oleh awak media ini, Minggu (21/4/2024) melalui pesan singkat WhatsApp, korban atas nama Tomy Tamba yang juga dikenal sebagai Ketua DPD Pejuang Batak Bersatu Kota Medan menuturkan bahwa dirinya merasa aneh atas kejadian itu, dimana dirinya merasa tidak pernah ribut dengan siapapun selama ini, baik pribadi dan antar ormas. 

"Saya sama sekali tidak mengetahui apa penyebabnya lae. Mereka serang kami sewaktu kami sedang menanam plang. Pada saat itu ada perempuan ikut merekam penanaman plang itu dan rekaman tersebut diambil oleh anggota Pejuang Batak Bersatu untuk mengabadikan pemasangan plang tersebut. Namun secara tiba-tiba datanglah sekelompok orang tidak dikenal menyerang kami dan disaat kejadian itu juga salah seorang anggota merekam kejadian tersebut, akan tetapi tiba-tiba sekelompok orang yang diduga suruhan mafia itu telah merampas dan merusak HP milik salah seorang anggota Pejuang Batak Bersatu. Mungkin mereka mau mencoba untuk menghilangkan barang bukti dikarenakan bukti rekaman penyerangan terhadap Pejuang Batak Bersatu sewaktu menaikan plang dan terjadinya keributan itu ada tersimpan di dalam HP tersebut. Itu sebabnya mereka merampas dan merusak HP milik anggota kami," ujarnya.

Awak media mencoba melaporkan dan melakukan konfirmasi terkait dengan perihal kejadian tersebut kepada Kapolda Sumut melalui Kabid Humas nya. Alhasil Kabid Humas menyatakan agar melaporkan perkara tersebut ke Polsek terdekat.

"Ya Bang laporkan aja," pungkas Hadi selaku Kabid Humas Polda Sumut secara singkat.

Akibat dari Penyerangan itu, Pejuang Batak Bersatu telah mengalami kerugian sebanyak 3 (Tiga) unit kendaraan, yakni berupa 1 unit Toyota Avanza, 1 unit Suzuki Katana Merah berloreng ormas dan 1 unit Toyota Calya beserta 1 unit Handphone milik anggota Pejuang Batak Bersatu. (Rio-PR)