Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Proyek SPAM MEBIDANG Menelan Anggaran Sebesar Rp 700 Miliar Disinyalir Kuat Amburadul, Gembira Sumut Geruduk Kantor Balai Terkait Namun Yang Bersangkutan Terkesan Ngumpet, Ada Apa Ini??


MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Gerakan Masyarakat Bersatu Indonesia Raya Sumatera Utara (Gembira Sumut) melakukan aksi demo di Kantor Balai Satuan Kerja (Satker) Dinas Bina Marga PU Sumatera Utara yang terletak di Jalan sakti Lubis No.7 Medan, Kecamatan Medan Kota, Sumut, Rabu (1/3/2023).


Adapun hadirnya gebrakan Gembira Sumut yang disertai dengan puluhan massa yang menggeruduk Kantor Balai Satker tersebut diketahui terkait dengan adanya proyek APBN Tahun 2022 yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan membangun sejumlah Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) khususnya di wilayah Medan, Binjai dan Deliserdang yang menelan Anggaran biaya berkisar 700 Miliar terkesan Amburadul dan disinyalir kuat mengandung sarat korupsi/permainan.


Pengerjaan yang diketahui dengan volume akan melayani kebutuhan air minum untuk 88.000 Sambungan Rumah (SR) atau setara dengan 440.000 jiwa dengan area pelayanan meliputi 10 Kecamatan di area Kota Medan, 2 Kecamatan di Kota Binjai, dan 1 Kecamatan di Kabupaten Deliserdang. Yang dalam hal ini proses pengerjaannya mendapat sorotan tajam dari Lembaga Swadaya Masyarakat. Dimana pengerjaan proyek tersebut diduga kuat tidaklah sesuai SOP dan tidak dengan Juklak dan Juknis, yang mana terdapat beberapa rekanan kerja tidak sesuai kontrak dan melanggar beberapa item Kesepakatan.



"Adapun Gerakan Masyarakat Indonesia Bersatu Sumatra Utara hadir di Kantor Balai ini, kami ingin bertanya kepada pihak terkait  tentang pengerjaan SPAM di Mebidang yang menelan anggaran berkisaran Rp.700 Miliar yang kita anggap hari ini amburadul !!! Karena apa, karena pengerjaan ini hanya ada 4 sakon yang mengerjakan tapi tidak sesuai dengan spek dan tidak sesuai kontrak kerja. Karena apa, karena kita lihat dan kami sudah cek dilapangan masih adanya hari ini salah satu atau perusahaan mempergunakan tenaga manusia, padahal bapak Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo (Jokowi) hari ini selalu memberikan stemen dan kampanye agar Indonesia Menjadi Lebih Baik dan Lebih Baik Lagi," ungkap Yudhi Wiliam Pranata selaku Ketua Gembira Sumut yang didampingi langsung oleh Muhammad Zainuddin Daulay selaku Koordinator Aksi tersebut.


"Nyatanya pengerjaan SPAM yang seharusnya dapat mengunakan alat canggih, justru malah masih ada yang mempergunakan tenaga manusia. Kita lihat saja kawan-kawan kontrak kerja hari ini yang seharusnya menggunakan alat canggih, tapi masih ada perkerjaan yang dilakukan dengan tenaga manusia. Secara disitu mereka mengunakan anggaran negara dengan proyek sepanjang 3.1 Km menghabiskan angaran sekitar Rp.30 Milyar, tapi kenapa dengan proyek APBN yang begitu besar masih saja menggunakan tenaga manusia yang dikerjakan oleh Satkon-Satkon yang dikerjakan Abipraya, ada apa ini?!?," ujar Yudhi menambahkan.


"Terkait lokasi di Jalan Medan Binjai Deliserdang, Kecamatan Sunggal, disitu kita lihat ada pengerjaan pengorekan. Kita lihat dilapangan masih ada mereka mempergunakan tenaga manusia yang seharusnya bisa digunakan tenaga canggih!! Oleh karenanya kami hadir disini untuk mempertanyakan itu saja sama Satker namun kenapa yang bersangkutan dalam hal ini terkesan ngumpet?? Instruksi hari ini harus mengunakan alat canggih, kapan selesainya bang jika tenaga manusia dikerjakan, kami khawatirkan jika ini dilakukan pembiaran akan memakan banyak korban yang berjatuhan. Berharap kiranya bapak Presiden Republik Indonesia Ir Joko Widodo dapat mengevaluasi ulang proyek SPAM ini yang menghabiskan anggaran Rp.700 Milyar," pungkas Yudhi.



Hadirnya gebrakan Gembira Sumut dibawah rintiknya hujan yang melanda dilokasi tidak mematahkan semangat juang Gembira Sumut untuk melakukan aksi demo demi menyampaikan suara aspirasi masyarakat. Usai menggelar Aksi Damai nya, Gembira Sumut pun lantas membubarkan diri dengan tertib dan tetap menjunjung tinggi yang namanya koperatif meskipun tidak adanya tanggapan dari pihak Kantor Balai Satker Dinas PU tersebut.


Serta menegaskan kembali bahwa, bilamana Aksi nya mereka ini nantinya tidak ditanggapi, Gembira Sumut mengatakan akan menurunkan massa yang lebih banyak lagi kedepannya. Tampak Aksi Demo yang digelar oleh Gembira Sumut tersebut berlangsung damai, situasi aman dan kondusif. (Rio-PR)