Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Hari Terakhir Penjangkauan Psikologi Anak Binaan Bersama DP3A, LPKA Palu Pesankan Stop Kekerasan Anak


MEDIANAGANEWS.COM, PALU - Kegiatan Penjangkauan Psikologi yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota bersama dengan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu mencapai hari terkhir pada hari ini, Jum’at (7/7/2023).


Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mental spiritual anak binaan itu pun ditutup langsung oleh Kepala LPKA Palu, Dr (c) Revanda Bangun S.Psi MH, bertempat di Aula Blok Hunian LPKA Palu.


Bersama DP3A Kota Palu, yang pada saat itu diwakli Tim Penjangakaun Psikologinya, Muhammad dan Putu Ardi Kayana, Revanda Bangun mengajak semua kalangan untuk berhenti melakukan kekerasan kepada anak.



Dirinya menyebutkan bahwa anak adalah aset bangsa yang harus dijaga kepribadian dan mentalnya sehingga bisa tumbuh menjadi pempimpin di masa depat.


“Setiap anak memiliki keunikan masing-masing, memliki potensi dan bakat yang berbeda-beda sesuai kemampuannya sendiri, keunikan ini lah yang mesti kita jaga dan rawat agar mereka bisa tumbuh menjadi pemimpin di masa depan,” ucap Revanda.


Pada kesempatan itu, Revanda pun turut mengucapkan terimkasih sebesar-besarnya kepada DP3A Kota Palu yang telah menyelenggarakan penjangkauan psikologi tersebut di LPKA Palu sehingga dengan itu kondisi psikis anak binaan dapat terbantu.



Mewakili DP3A, Muhammand, merespon dengan baik ucapan Kepala LPKA Palu tersebut, dirinya mengatakan selain penjangkauan Psikologi, DP3A Kota Palu akan terus memberikan kontribusinya untuk kesuksesan pembinaan anak di LPKA.


“Ucapan yang sama kami utarakan kepda Kepala LPKA Palu, terimaksih banyak pak untuk kerjasamanya, DP3A dibawah naungan pemerintah Kota Palu akan terus berkaya dan berkalobarasi dengan semua pihak untuk memenuhi hak setiap anak di kota Palu termasuk juga di dalam LPKA. Bersama LPKA Kami yakin kami bisa mewujudkan kota palu sebagai kota yang aman mental bagi anak,” pungkasya.


Sebelum ditutup, kegiatan penjangkauan psikologi kepada anak binaan kembali dilakukan untuk beberpa anak binaan yang belum sempat mendapatkan pembimbingan konseling di hari-hari sebelumnya. (Rio-PR)