Selamat Datang di MediaNagaNews.Com ➤ Konsisten - Menyuarakan - Berkomitmen ➤ Semua Wartawan MediaNagaNews.Com dilengkapi dengan ID Card Wartawan.

Target Selesai Oktober 2024, Namun Hingga Kini Revitalisasi Stadion Teladan Medan Tak Kunjung Tuntas!


MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Proyek Revitalisasi Stadion Teladan Medan tak kunjung tuntas hingga sampai saat ini, padahal sudah ditargetkan sebelumnya rampung pada bulan Oktober 2024 kemarin. Hal itu terungkap saat awak media ini menelusuri lebih lanjut dengan turun langsung ke lokasi proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Medan tersebut yang terletak di jalan DR GM Panggabean, Medan, Sumatera Utara, Kamis (14/11/2024).


Berdasarkan hasil penelusuran amatan awak media ini, tampak jelas di lokasi bahwa pengerjaan proyek Revitalisasi Stadion Teladan Medan tidak ada terealisasi dengan baik sesuai dengan apa yang telah ditargetkan oleh Pemkot Medan sebelumnya.


Pemkot Medan melalui Bobby Nasution yang ketika itu menjabat sebagai Walikota Medan pernah menyatakan statement nya bahwa terkait dengan Revitalisasi Stadion Teladan Medan rampung di bulan Oktober 2024.


Saat meruntuhkan Stadion Teladan pada awal tahun lalu, Bobby dengan bangga mengatakan kepada masyarakat luas bahwa ia akan membangun stadion sepakbola yang lebih megah sebagai simbol kemajuan olahraga Kota Medan. Ia meruntuhkan Stadion Teladan karena menilai stadion yang sudah ada sejak 1953 itu tidak lagi layak pakai. “Kita akan hadirkan stadion sepakbola yang lebih mewah di Medan,” katanya.


Saat melakukan peletakan batu pertama pembangunan Stadion Teladan itu pada Februari lalu, Bobby Nasution selaku Walikota Medan menggelar acara besar-besaran. Sejumlah pejabat tingkat nasional ia undang hadir menyaksikan seremoni tersebut. Dengan lantang Bobby Nasution telah mengatakan, bahwa pembangunan stadion itu akan selesai Oktober 2024. “Pokoknya pada Oktober 2024 Kota Medan akan memiliki stadion sepakbola yang lebih megah. Inilah stadion kebanggaan warga Medan,” ujarnya di hadapan wartawan yang ia undang meliput seremoni itu.


Integritas atas kinerja mantan Walikota Medan itu pun kini telah dipertanyakan oleh jutaan masyarakat Kota Medan yang berjumlahkan 2,54 juta jiwa penduduk Kota Medan sesuai data kependudukan di tahun 2024 ini.


Yang dimana Medan merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera dan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya, untuk memiliki stadion sepakbola megah hanyalah hayalan semata. Nyatanya hingga kini 14 November 2024 tak kunjung ada penyelesaian proyek Revitalisasi Stadion Teladan yang memakai uang rakyat Kota Medan tersebut. Ada apa sebenarnya yang terjadi?



Berikut pernyataan Pemkot Medan atas kendala pengerjaan Revitalisasi Stadion Teladan Medan.


Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Medan, Alexander Sinulingga, mengatakan bahwa Revitalisasi Stadion Teladan Medan menggunakan dana APBD dan APBN. Untuk dana APBD pengerjaan nya disebut sudah mencapai 67 persen. Nyatanya hingga kini faktanya berdasarkan hasil penelusuran awak media ini masih tergolong dibawah 67 persen dalam pengerjaan proyek Revitalisasi Stadion Teladan Medan tersebut.


"Stadion Teladan sejauh ini untuk dari sisi APBD itu di angka 67 persen lebih kurang, namun yang perlu diketahui di Stadion Teladan itu sendiri selain sisi APBD ada perkerjaan yang dikerjakan dengan sumber dana APBN, pembagian itemnya jelas," kata Alexander Sinulingga, Rabu (6/11/2024) lalu.


Saat ditanya apakah ada upaya yang dilakukan terkait ketertinggalan pembangunan itu? Alex menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) Sumut. Namun Alex enggan mengungkapkan kendala yang dialami oleh Balai PPW Sumut.


"Sebenarnya kita sudah melakukan rapat ya beberapa kali, bahkan minggu lalu itu sudah kita lakukan rapat terakhir, kita ingin meminta rencana dari kawan-kawan balai karena pekerjaan APBD ini kan terlambat, ini kan kita khawatir menimbulkan mis persepsi di masyarakat, nanti ditanya aja ke balai (soal kendala)," tutupnya.


Untuk diketahui, renovasi Stadion Teladan Medan menghabiskan anggaran uang rakyat sebesar Rp 560 Miliar. Pembiayaan renovasi tersebut bersumber dari Kementerian PUPR sebesar Rp 300 Miliar dan sisanya APBD Kota Medan. (Rio-PR)