MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Seorang wartawan media online di Kota Medan bernama Alam membantah telah melakukan pemerasan terhadap pemilik Traxx Club dan KTV yang terletak di Jalan Nibung Raya, Medan Petisah, Kota Medan. Dengan tegas ia menduga, sejumlah wartawan telah diperalat oleh pemilik hiburan malam bernama DL untuk menyudutkannya.
Kepada POTRET, Rabu (30/8/2023), Alam bercerita, tudingan kepada dirinya berawal dari penangkapan seorang waitress di Traxx Club dan KTV, Rabu (9/8/2023). Saat itu, ia mencoba mengonfirmasi DL terkait penangkapan tersebut.
Namun, alih-alih mendapat jawaban, Alam mengaku dihubungi dua orang wartawan, yang diduga sebagai kaki tangan pemilik Traxx Club dan KTV. Salah seorangnya meminta Alam untuk tidak menayangkan berita penangkapan oleh Polrestabes Medan.
Lantas, Alam ditelpon oleh wartawan yang berinisial RJ untuk mengajak bertemu di salah satu hotel yang terletak di Jalan H Anif, Medan. Mereka pun janji bertemu pada Sabtu (26/8/2023). Keduanya akhirnya bertemu di tempat yang sudah disepakati.
Sejam kemudian, pemilik Traxx Club dan KTV berinisial DL bersama seorang yang mengaku wartawan dan dua temannya, tiba di lokasi yang sama.
Selanjutnya, layaknya seorang polisi, AV, pria yang mengaku wartawan itu menginterogasi Alam.
"Dari wartawan mana?" tanya AV, sembari meminta Alam tidak melanjutkan pemberitaan soal penangkapan waitress Traxx Club dan KTV.
Alam bergeming. Sebab menurutnya, penangkapan itu adalah peristiwa yang harus diketahui publik. Ia pun mengaku memiliki data-data yang akurat.
Kemudian DL menawarkan untuk beriklan ke medianya Alam. Tetapi Alam menolaknya. Alam tetap keukeh melanjutkan pemberitaan terkait penangkapan waitres Traxx Club dan KTV, yang merupakan karyawannya DL.
"Jadi, apa yang diberitakan oleh wartawan yang saya duga sudah disuap DL, adalah tidak benar. Dan saya rasa, kalau sebuah media meminta iklan, itu sah-sah saja. Dimana letak salahnya?" sergah AL, seraya menyatakan, pemasangan iklan tersebut pun tak mempengaruhi pemberitaan yang ditayangkannya.
>>> Tutup Traxx Club dan KTV
Terpisah, Ketua DPW Yayasan Pergerakan Anti Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (PANNA) Sumatera Utara, Vivian Arnie SH, meminta kepada Dinas Pariwisata Kota Medan untuk segera mencabut ijin operasional Traxx Club dan KTV atas dugaan peredaran narkoba.
"Tidak mungkin waitress itu berani menjual kalau tidak ada barang yang diambil dari situ. Boleh kita buktikan sama waitress nanti. Diharapkan juga, jangan ada intervensi dari siapapun kepada waitress tersebut," ucap Vivian.
Ketua penggiat anti narkoba ini juga meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran pil ekstasi yang berkembang di Traxx Club dan KTV.
"Usut tuntas dari mana barang itu didapat waitress. Tanya sama waitress-nya," tegas Vivian. (Rio-PR)