MEDIANAGANEWS.COM, MEDAN - Diduga tak becus dalam mengurusi warganya selama menjabat belasan tahun, Kepala Lingkungan XI Martoba 1 Kelurahan Timbang Deli, Tanjung Amal Tamba, dituntut warganya untuk dicopot.
Hal tersebut terungkap saat awak media ini melihat sebanyak ratusan warga masyarakat Lingkungan XI Martoba 1, Kelurahan Timbang Deli, Kecamatan Medan Amplas, menggempur Kantor Walikota Medan, Senin (22/4/2024), sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam aksi demo yang digelar secara langsung oleh masyarakat Kota Medan tersebut, tampak warga Lingkungan XI Martoba 1 kompak dalam satu barisan untuk berorasi di dalam menyuarakan berbagai keluhannya terkait dengan banyaknya temuan/ketidakbecusan atas kinerja Kepala Lingkungannya yang bernama Tanjung Amal Tamba.
"Pada hari ini kami dari Pejuang Batak Bersatu bersama warga masyarakat Lk. XI Martoba I ingin menyampaikan keluhan warga masyarakat tersebut kepada Bapak Walikota Medan Bobby Nasution. Sebelumnya kami juga sudah pernah menyampaikan keluhan warga kepada Ibu Camat Medan Amplas dan Ibu Lurah Timbang Deli, namun tak kunjung ditanggapi. Bahwasanya Kepala Lingkungan XI yang bernama Tanjung Amal Tamba bekerja tidak sesuai dengan arahan dari Bapak Walikota Medan, Bapak Bobby Nasution sebagaimana mestinya. Seharusnya Kepala Lingkungan harus memperhatikan warga yang tidak mampu agar mendapatkan bantuan-bantuan dari Pemerintah dan bantuan tersebut harus tepat sasaran. Namun fakta di lapangan mengatakan bahwa bantuan yang diberikan oleh Pemerintah melalui Kepala Lingkungan tidak diberikan kepada masyarakat yang benar-benar tidak mampu bang," ungkap Sardi Hastomi Tamba selaku Ketua DPD Pejuang Batak Bersatu Kota Medan yang juga selaku Koordinator Aksi.
"Dan berdasarkan laporan dari warga masyarakat Lingkungan XI, Bapak Tanjung Amal Tamba kerap bermain judi di wilayah Lingkungan XI dan masyarakat memiliki bukti atas tindakan Kepala Lingkungan tersebut. Oleh karena itu, kami warga masyarakat Lingkungan XI meminta kepada Bapak Walikota Medan Bobby Nasution untuk dapat mencopot jabatan Bapak Tanjung Amal Tamba sebagai Kepala Lingkungan XI Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas," ucap Tomi menambahkan kepada awak media saat diwawancarai secara langsung di lokasi aksi, Senin (22/4/2024), bertempat di depan laman Kantor Walikota Medan, Jalan Kapten Maulana Lubis No.1 Medan, Sumatera Utara.
Dalam aksi demo yang digelar langsung oleh masyarakat warga Lingkungan XI Martoba 1 yang turut didampingi oleh ormas Pejuang Batak Bersatu dan LSM Korak itu, tampak ratusan warga kompak dalam satu barisan melalui suara dari perwakilan-perwakilan kordinator aksi yang menyuarakan berbagai keluhan warga terkait dengan banyaknya temuan negatif atas ketidakbecusan kinerja Kepling XI Martoba 1 yang bernama Tanjung Amal Tamba kepada pihak pejabat terkait perwakilan dari Walikota Medan yang menerima masyarakat para aksi demo di depan kantor Walikota Medan tersebut.
"Kita hadir disini pak untuk menyuarakan aspirasi keluhan dari masyarakat yang selama ini telah banyak mengalami penindasan/pembodohan yang dilakukan oleh Kepling XI Martoba 1 atas kinerjanya. Yang dimana pengangkatan beliau sebagai Kepala Lingkungan XI tanpa adanya dilakukan pemilihan langsung oleh Warga Lingkungan XI. Dan beliau menjabat sebagai Kepala Lingkungan XI sudah hampir 15 Tahun lamanya dan tidak ada pernah pihak Kelurahan berkordinasi kepada warga tentang pengangkatan beliau sebagai Kepala Lingkungan XI," tandas Reinhard Pieter Butarbutar selaku anggota Pejuang Batak Bersatu yang ikut dalam aksi demo tersebut.
Banyaknya temuan nyata atas perilaku sosok Kepling XI Martoba 1 tersebut dinilai sudah sangat mencoreng nama baik daerah lingkungan tersebut. Pasalnya Kepling XI Martoba 1 diduga telah melakukan pembiaran atas lahan tempat perjudian di daerah lingkungannya itu. Selain itu warga juga telah mengeluh atas perilaku sosok Kepling XI Martoba 1 yang suka meminta-minta uang untuk kepengurusan administrasi yang terkait dengan kebutuhan warga lingkungan setempat.
"Kita ikut hadir disini bersama dengan warga Lingkungan XI mendatangi Kantor Walikota Medan ini untuk melaporkan perilaku Kepala Lingkungan XI yang sudah sangat meresahkan masyarakat setempat. Dimana seorang Kepala Lingkungan seringkali dijumpai oleh warga setempat sedang bermain judi di Lk XI Martoba1. Bahkan beliau menyediakan tempat judi di tempat tinggalnya sendiri, pasrahkan bang. Selain itu Kepala Lingkungan XI ini disinyalir kuat sering meminta-minta uang untuk pengurusan KTP, KK, PKH, Bansos, dan lainnya," ucap Ketua Komite Rakyat Anti Korupsi (Korak) Sumut, Dian Tamba, bersama dengan Triana Evi Sundari Tamba.
Meskipun dibawah teriknya panas matahari yang menerpa saat orasi aksi demo berlangsung, tampak ratusan warga masyarakat Lingkungan XI Martoba 1 begitu antusias dengan semangat berkobar yel-yel perjuangan didalam menyuarakan aspirasi maupun keluhannya di depan Kantor Walikota Medan yang disertai dengan pembentangan spanduk bewarna putih yang bertuliskan kata-kata tuntutan warga Lingkungan XI Martoba 1.
"Panasnya terik matahari saat aksi demo berlangsung tidak menyurutkan semangat juang kami untuk menyampaikan orasi. Setelah lebih kurang dari 30 menit lamanya, kami pun dipersilahkan masuk ke dalam Kantor Walikota Medan untuk berdiskusi didalam Kantor dengan kesepakatan hanya 5 sampai 6 orang saja yang bisa masuk ke dalam. Setibanya di dalam, kehadiran kami pun disambut langsung oleh Kabag Tapen bapak Suban Fadri Harahap selaku perwakilan dari bapak Walikota Medan Bobby Nasution," terang Opung Anaya Sinaga yang merupakan salah satu perwakilan dari peserta aksi yang ikut masuk ke dalam Kantor Walikota Medan.
"Dari hasil pertemuan di dalam, terkait pembahasan tentang judi dan pungli yang dilakukan oleh Kepala Lingkungan XI, Tanjung Amal Tamba, mengakui semuanya bang, dengan menerima uang dari masyarakat untuk setiap pengurusan administrasi surat menyurat kebutuhan warga dan juga mengakui perbuatannya yang suka bermain judi di daerah kami Lingkungan XI. Oleh karena itu Kepling XI si Tanjung Amal Tamba itu diberikan waktu 1 x 24 jam oleh bapak Kabag Tapen Kantor Walikota Medan Suban Fadri Harahap agar meminta maaf secara resmi dan terbuka kepada kami dan seluruh masyarakat warga Lingkungan XI Martoba 1. Dan dihimbau kepada Camat Medan Amplas beserta Lurah Timbang Deli untuk dapat melaporkannya kembali kepada pak Kabag Tapen bilamana dikabulkan oleh seluruh warga permintaan maaf Kepling itu. Hal itu diungkapkan langsung oleh pak Kabag Suban Fadri Harahap didepan para hadirin di dalam ruang pertemuan Kantor Walikota Medan. Meski demikian, saya pastikan masyarakat tetap tidak akan pernah mau untuk memberikan maaf kepada Kepling itu, sebab warga tidak mau lagi beliau menjadi Kepala Lingkungan XI Martoba1," pungkas Tomi Tamba kepada awak media.
Tampak diketahui sebagai perwakilan warga Lingkungan XI Martoba 1 dalam aksi demo yang diutus untuk masuk ke dalam ruangan pertemuan Kantor Walikota Medan, yakni Pak Putri, Mak Nanda, St.Boru Gultom, Vera Naibaho, Mak Amri Pandiangan dan Opung Anaya Sinaga beserta dengan Tomi Tamba dan Triana Evi Sundari Tamba sebagai pendamping masyarakat tersebut.
Berdasarkan pantauan awak media ini, kegiatan aksi demo berlangsung sukses dan lancar sesuai harapan para peserta aksi demo yang disertai dengan kegembiraan atas diterimanya keluhan warga tersebut oleh Walikota Medan melalui Kabag Tapen. Usia menggelar aksinya, tampak masyarakat Lingkungan XI Martoba 1 membubarkan diri masing-masing secara tertib. Situasi di depan Kantor Walikota Medan kembali tampak aman dan kondusif. (Rio-PR)