Sekjen DPP PDIP tersebut menilai bahwa peraturan yang telah ditetapkan di Undang-Undang MPR, DPR, DPRD dan DPD (MD3) terkait dengan pemilihan Ketua DPR RI untuk masa periode 2024-2029 sudah sangatlah tepat. Di mana, partai dengan suara terbanyak dari pemilihan legislatif berhak untuk menduduki jabatan sebagai Ketua DPR.
Perihal itu dia sampaikan merespons wacana revisi UU tentang perubahan keempat atas Undang-Undang Nomor 17 tahun 2014 tentang UU MD3 yang masuk prolegnas prioritas 2024.
"Terkait dengan posisi ketua DPR RI tentu saja jika berdasarkan UU MD3 telah menegaskan sebagai penghormatan dan juga sistem proporsional yang bekerja untuk pemilu maka PDIP mendapat tempat untuk ketua DPR RI," ucap Hasto di Jakarta saat dikonfirmasi oleh awak media, Jumat (12/4/2024).
Oleh karenanya, Hasto menyebutkan bahwa Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPR RI akan kembali menjabat sebagai Ketua DPR RI untuk periode 2024-2029. Sekjen PDIP itu mengatakan, bahwa hal tersebut sudah merupakan arahan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Berdasarkan proses yang dilakukan Mbak Puan merupakan Ketua DPR selanjutnya sesuai dengan arahan dari Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Hasto.
Dirinya turut menjelaskan, mengapa PDIP kembali mendorong Puan sebagai Ketua DPR, lantaran kinerja yang telah Puan berikan sangatlah berpengaruh besar. Terlebih, pengalaman yang dia miliki cukup untuk Puan kembali memimpin di Senayan.
"Dan sebagai partai yang terus menggembleng kader, Mbak Puan mampu menampilkan kepemimpinan yang baik, pengalaman di internal partai, pengalaman sebagai Menko PMK, maupun juga 5 tahun sebagai ketua DPR RI," pungkas Hasto. (Susi/Rio-PR)